Banyaknya permainan anak yang begitu canggih dan modern
memberi dampak positif dan negatif bagi dunia anak anak. Khususnya dalam
perkembangan social emosional.
Permainan tradisional, sebenarnya lebih banyak membawa
dampak positif bagi perkembangan anak. Karena dalam permainan tradisional anak
banyak belajar secara nyata. Anak juga terlatih untuk berinteraksi dengan orang
lain. Karena permainan tradisional kebanyakan dimainkan secara kelompok.
Contoh:
- Gopak Sodor
- Benteng
- Lompat Tali
dan masih banyak permainan tradisional yang lain di negeri kita ini.
Sedangkan permainan modern saat ini kebanyakan dilakukan
secara individu, hal itu menyebabkan lebih besarnya rasa ego pada diri anak.
Anak hanya mementingkan keinginannya tanpa mengerti situasi dan kondisi di
sekitarnya. Karena dalam permainan modern ( GAME Online) anak selalu berambisi
untuk menang. Hal itulah yang memicu sifat ego dan individualis pada diri anak.
Jika dalam permainan mereka kalah, maka anak akan meluapkan emosinya secara
negative.
Misalnya, rasa jengkel yang berlebihan hingga berlarut-larut karena lawan
mereka adalah sebuah mesin yang tak bisa
menghibur selain “kemenangan”.
Inilah
yang membedakan permainan tradisional dan modern.
Karena dalam permainan
tradisional “kemenangan” bukanlah hal yang utama. Karena jika mereka kalah
banyak teman yang akan menghibur, yang terpenting anak tahu bahwa kemenangan
dan kekalahan juga pernah di rasakan oleh teman-temannya juga tapi tanpa
berbuat nakal atau negative.
Dari sini mereka pun akan meniru bagaimana orang-orang
sekitarnya belajar menerima kekalahan dan menganggap kemenangan bukanlah hal
yang perlu di sombongkan.
Begitu juga dalam hal ekonomi, permainan modern pastilah
memerlukan dana untuk membeli alatnya ataupun menyewa.
Sedangkan dalam
permainan tradisional kita tidak perlu mengeluarkan uang, hanya mencari teman
sebanyak-banyaknya!. "Mencari uang atau
mencari temankah yang lebih sulit?! Saya rasa dengan banyak teman dengan
sendirinya uang akan datang!!!"
Dalam perkembangan
zaman saat ini ternyata permainan lebih berdampak besar dalam kehidupan baik saat
mereka menjadi anak-anak ataupun dewasa. Kita lihat saja PILKADA ataupun PEMILU
saat ini, banyak kandidat-kandidat yang tidak terpilih akhirnya jatuh
sakit,depresi atau bahkan sakit jiwa.
Hal ini tak lain karena mereka tidak bisa
menerima kekalahan,karena dari kecil mereka hanya dilatih untuk “menang,menang
dan menang!!!!”
Inilah perbedaan yang wajib kita tahu!!!.
Bukan berarti kita
harus memilih salah satu dari permainan ini.
Karena bagaimanapun permainan
tradisional dan modern adalah sebuah kebutuhan dalam proses kematangan
kehidupan anak. Permainan tradisional untuk kematangan sosialnya, permainan
modern untuk pengetahuan teknologinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar